Pentingnya Mengetahui AARRR Growth Engine untuk Startup

Di saat kita merancang produk startup atau sedang melakukan eksperimen, penting untuk mengetahui salah satu growth engine yang dipertimbangkan yaitu AARRR. AARRR terdiri dari Acquisition, Activation, Retention, Referral dan Revenue.

A = Acquisition

Yang pertama adalah channel-channel akuisisi pengguna produk kita. Lakukan eksperimen dan ukur data-data mengenai beberapa hal berikut : Channel pemasaran manakah yang paling efektif untuk menghasilkan pengguna baru? Channel pemasaran manakah yang paling efektif untuk menghasilkan pengguna baru yang mau membeli?

A = Activation

Di sini kita perlu mencari tahu, faktor-faktor apa saja yang membuat orang mau melakukan registrasi di dalam produk kita. Aktivasi ini bisa berupa pengguna menggunakan produk kita, bisa berupa registrasi dan login ke dalam website platform produk kita dan lain sebagainya.

R = Retention

Berikutnya adalah retention yaitu berapa kali pengguna kita menggunakan ulang produk kita? Berapa persen dari jumlah pengguna baru yang kembali lagi menggunakan produk kita di esok hari?

R = Referral

Di sini faktor viral menjadi salah satu concern. Apakah pengguna yang sudah menjadi pengguna setia dan berkali-kali menggunakan produk kita akan memberitahukan kepada orang lain? Jika belum, maka tahap referral perlu diperbaiki dan ditambahkan kalau belum ada.

R = Revenue

Dari kesemua tahapan di atas, ujung-ujungnya adalah kita harus mendapatkan nilai setiap pengguna produk kita. Entah itu dari iklan, subscribe, pembelian dalam aplikasi atau yang lainnya. Nilai setiap user harus lebih tinggi daripada biaya akuisisinya.

Itulah AARRR yang mana bisa digunakan sebagai framework untuk menyusun Growth Engine dari produk startup kita. Kalau mau diskusi lebih lanjut bisa komentar ya. Atau share ke orang lain artikel ini apabila dirasa bermanfaat.